Si Kecil mungkin menghabiskan banyak waktu di sekolah daripada di rumah, makan di rumah teman, atau mengikuti kebiasaan makan dari teman sebayanya. Hal ini tentunya jadi sulit memastikan apakah mereka mendapatkan nutrisi yang cukup ketika Bunda tidak ada untuk memantau pilihan mereka.

Saat anak-anak berkembang, mereka butuh makanan sehat yang sama dengan yang dimakan oleh orang dewasa. Selain itu mereka juga membutuhkan banyak vitamin dan mineral yang mampu mendukung pertumbuhan tubuh.

Ini berarti biji-bijian utuh, berbagai macam buah dan sayuran, kalsium, dan proterin sehat adalah kunci dari keseimbangan gizi Si Kecil. Apalagi untuk anak usia sekolah, kuncinya adalah variasi dan ide penyajian yang kreatif yang mampu menjaga kebiasaan makanan sehat.

Anak-anak usia sekolah tumbuh secara signifikan dan sangat aktif secara fisik. Akibatnya mereka membutuhkan gizi yang tinggi. Selain itu, latar belakang genetik, jenis kelamin, ukuran dan bentuk tubuh jadi penentu penting dari kebutuhan gizi dan nutrisi anak.

Tijauan penelitian baru menurut healtinfo, berkurangnya zinc, yodium, zat besi, dan folat pada anak-anak di usia sekolah berdampak pada perkembangan anak. Misalnya, jika anak kekurangan zat besi dan zinc, biasanya mereka akan mendapatkan gangguan neuropsikologis, retardasi pertumbuhan dan perkembangan, penurunan kekebalan tubuh.

Maka dari itu, untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat, Bunda harus menjaga keseimbangan gizi dan nutrisi anak.

Berikut ini adalah kebutuhan gizi seimbang yang dapat dipenuhi Bunda di rumah.

GIZI SEIMBANG UNTUK ANAK USIA SEKOLAH

1. Karbohidrat dan Lemak

Karbohidrat dan lemak memberikan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas fisik. Selama periode pertumbuhan yang cepat, nafsu makan Si Kecil akan meningkat. Hal ini akan membuat anak-anak akan makan dengan banyak. Namun, ketika pertumbuhan melambat, nafsu makan akan berkurang dan anak-anak makan lebih sedikit.

Otak membutuhkan energi yang berfungsi dengan baik untuk memberikan pasokan glukosa. Banyaknya tugas yang menuntut kognitif membutuhkan pasokan glukosa secara teratur ke otak. Hal ini dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan memori serta suasana hati Si Kecil.

2. Protein

Protein juga jadi gizi penting untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan otot Si Kecil. Kebanyakkan anak mendapatkan cukup protein namun menurut Klinik Cleveland, ada banyak orang tua yang berlebihan memberikan protein kepada anak.

Orang tua harus mengetahui seberapa banyak protein yang dibutuhkan anak sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya.

• Anak usia 4 – 9 tahun membutuhkan 19 gram protein per hari
• Anak usia 9 – 13 tahun membutuhkan 34 gram protein per hari
• Remaja perempuan usia 14 – 18 tahun membutuhkan 46 gram protein per hari
• Remaja laki-laki usia 14 – 18 tahun membutuhkan 52 gram protein per hari

Makanan dengan protein tinggi yang dapat dikonsumsi adalah daging merah tanpa lemak, ayam, makanan laut, telur, makanan olahan susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

3. Kalsium

Kalsium penting dalam membangun tulang dan gigi yang kuat. Kepadatan tulang akan mengalami kesulitan ketika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi selama masa kanak-kanak. Osteoporosis, penyakit tulang yang melemah biasanya jadi ancaman bagi orang dewasa. Hal ini bisa dicegah sedari kecil dengan menyediakan makanan yang kaya akan kalsium. Produk olahan susu dan beberapa sayuran berdaun hijau biasanya memiliki kandungan kalsium yang baik untuk tulang Si Kecil.

4. Vitamin dan Mineral

Dokter biasanya akan merekomendasikan Bunda sebuah vitamin atau suplemen yang mengandung gizi penting. Apalagi jika Si Kecil termasuk yang senang memilih-milih makanan. Untuk itu, carilah multivitamin anak yang mengandung mineral dan vitamin yang cukup untuk menyempurnakan nutrisi Si Kecil. Namun, Bunda harus tetap mendapatkan persetujuan dokter sebelum memberikan suplemen atau vitamin kepada anak.

5. Kalori

Jumlah kalori yang dibutuhan anak usia sekolah setiap hari tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat kegiatannya. Dokter juga memastikan berat badan harus ideal agar anak dapat tumbuh dengan konsisten.
Menurut American Heart Association, kebutuhan kalori untuk anak-anak adalah :
Anak perempuan usia 4 – 18 tahun membutuhkan 1200 hingga 1800 kalori per hari
Anak laki-laki usia 4 – 18 tahun membutuhkan 1400 hingga 2200 kalori per hari
Kebutuhan-kebutuhan ini secara bertahap meningkat lebih tinggi seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

6. Zat Besi

Masalah anemia dapat jadi masalah bagi sebagian anak-anak. Maka dari itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi Si Kecil. Anak-anak membutuhkan zat besi karena volume darah yang berkembang dengan pesat selama pertumbuhannya. Untuk anak perempuan yang baru mengalami awal menstruasi pada akhir masa kanak-kanak membutuhkan tambahan zat besi karena mengalami kehilangan zat besi secara teratur.
Beberapa makanan yang mengandung zat besi antara lain daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan roti. Bunda juga bisa mengombinasikan makanan yang tinggi akan vitamin C seperti buah jeruk dan kiwi.

[Baca Artikel Serupa: Jaga Kesehatan Anak di Sekolah dengan Kantin Digital Kulina]

LENGKAPI GIZI SEIMBANG ANAK BERSAMA KULINA

Nutrisi yang cukup dan seimbang akan membantu anak Anda mengembangkan kecerdasan IQ dan kesejahteraannya. Anak harus dibimbing dalam membuat pilihan makanan secara mandiri dan mengonsumsi berbagai makanan.

Tidak semua orang tua mampu menyiapkan bekal yang bernutrisi untuk anak. Hal ini membuat mereka akhirnya jajan sembarangan yang tidak terjamin kebersihan dan nutrisinya. Untungnya, sekarang Bunda tidak perlu khawatir lagi karena urusan bekal anak bisa diserahkan ke Kulina!

Bunda gak perlu masak sendiri, anak sudah bisa menikmati makan siang di sekolah dengan makanan yang bersih dan bergizi. Nutrisi anak terpenuhi dengan menu yang bervariasi. Gak perlu repot pesan tiap hari karena Bunda bisa langsung merancang menu makanan mulai dari jauh-jauh hari!