6 Alasan Penting Cek Nutrisi Sebelum Makan
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
INFO & KULINAPEDIA oleh: Cerita Kulina
Makanan wajib selama Ramadan apalagi kalau bukan Opor. Karateristik utama paling menarik pada Opor atau Kare ada dalam kuahnya yang berempah dan atau bersantan. Di Indonesia sendiri makanan bersantan cukup dikenal sebagai sajian khas Sumatera. Namun, faktanya asal muasal penggunaaan rempah melimpah dalam makanan ini berasal dari India. Lalu bagaimana dengan sajian Nasi Kare dari Jepang yang telah dipatenkan jadi hidangan nasional milik Negeri Sakura?
Beda negara, beda karakter rasa. Berikut Kulina ajak melanglang buana ke tiga negara. Mendalami rasa Kare dari India, Jepang, sampai akhirnya ke Indonesia.
India sering dianggap sebagai tanah kelahiran sajian Kare. Sama halnya seperti pasta di Italia, hidangan Kare di India memiliki beragam turunan.
Bumbu siap pakai yang paling populer disebut bubuk garam masala yang terdiri dari paling tidak lima jenis rempah yaitu, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, dan cengkih. Setiap daerah memiliki garam masala yang khas, tak jarang juru masak akan meracik sendiri bahan-bahan untuk garam masala.
Bubuk Kare (curry powder) atau bubuk garam masala adalah campuran dari berbagai jenis bumbu dan rempah yang pertama kali dibuat oleh bangsa Inggris. Upaya pengemasan menjadi bubuk, bertujuan agar dapat membawanya pulang ke negeri asalnya, demi mengobati rindu dengan Kare India.
Menariknya, orang India sendiri justru tak menamainya sebagai Kare. FYI, pemberian nama tersebut diberikan oleh bangsa Inggris saat menduduki wilayah India pada abad ke-17. Julukan Kare disematkan untuk mengidentifikasi berbagai hidangan India yang berkuah.
Masyarakat India lebih suka menyebutkan nama hidangan secara spesifik, sesuai dengan jenis racikan bumbu Kare-nya. Karena menurut masyarakat India sebutan kata Kare dianggap merendahkan kompleksitas rasa dan kenikmatan dari kuliner India. Apalagi tiap wilayah punya sajian Kare khasnya masing-masing. Maka dari itu, mereka lebih suka menyebut jenis Kare-nya langsung–misalnya, Masala, Vindaloo atau Tandoori.
Beberapa di antara hidangan Kare yang populer di India adalah Masala,terbuat dari campuran rempah dan herbal, lalu dicampur dengan ghee, dan krim untuk menciptakan rasa yang khas. Kemudian Vindaloo, sebuah Kare yang punya rasa sangat pedas, karena menggunakan lada hitam dan air perasan jeruk lemon. Lalu ada Tandoori, sajian Kare yang lebih light, dibuat dari oven tanah liat khusus, dan dikenal sebagai tandoor.
2. Kare Negeri Sakura
Kare mulai diperkenalkan ke Jepang pada masa Era Meiji oleh bangsa Inggris, yang kala itu menjajah India. Karena masakan ini diperkenalkan ke Jepang melalui perantara Inggris, pada awalnya hidangan ini dianggap masakan barat. Kare gaya barat ini kini hadir bersamaan dengan Kare asli India sejak mulai populernya Kare India sejak dasawarsa 1990-an.
Di Jepang, hidangan ini biasanya disajikan dalam tiga bentuk utama: nasi Kare, Kare Udon, dan Kare-Pan. Nasi Kare Jepang biasanya, secara sederhana disebut Kare. Berbagai jenis sayuran dan daging digunakan untuk membuat Kare Jepang. Sayuran dasar adalah bawang bombay, wortel, dan kentang. Untuk daging digunakan daging sapi dan ayam adalah yang paling populer.
Nasi Kare Jepang memiliki konsistensi kuah lebih kental dan cenderung berwarna cokelat, ketimbang Kare dari India yang warna sausnya lebih terang. Kuah Kare Jepang yang kental berasal dari penambahan tepung dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan Kare India.
Paduan carb-complex hidangan ini pun cukup berbeda. Jika di Jepang lebih cenderung menggunakan nasi dan mi, sedangkan di India lebih populer memadukan Kare dengan sejenis roti atau kacang-kacangan.
Indonesia terletak di kawasan beriklim tropis. Dapat dikenal sampai ke penjuru dunia karena memiliki sumber rempah melimpah dan beragam tanaman tropis yang kaya manfaat. Olehnya, penggunaan rempah dan santan kelapa dalam masakan Indonesia sebenarnya sudah cukup akrab. Terutama pada sajian masakan Padang, Sumatera. Selain itu ada satu masakan yang menggunakan santan dan wajib disajikan saat Ramadan tiba. Apalagi kalau bukan Opor Ayam.
Opor Ayam merupakan masakan ayam berkuah santan yang sangat terkenal diseluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa tengah dan juga Jawa Barat. Masakan yang satu ini terbuat dari bahan utama daging ayam yang dimasak dengan santan kental yang dihasilkan dari buah kelapa dan aneka rempah seperti serai, kencur, kunyit, juga bumbu lainnya.
Hidangan ini menjadi hidangan yang selalu ada saat lebaran dan menjadi pasangan dari ketupat atau lontong. Santan sendiri memiliki makna yang dapat mengarah pada namanya dalam bahasa Jawa, yakni santen. Kata santen ini dianalogikan dengan kata pangapunten yang memiliki makna meminta permohonan maaf.
Walaupun biasa dihidangkan saat Lebaran tiba, keinginan untuk berbuka bersama dengan Opor Ayam kadang tak bisa ditunda! Kalau sudah begitu, mending order Opor Ayam-mu di Kulina aja.
Paket bukber Opor Ayam Mubarok, lengkap dengan satu porsi lontong, opor ayam, kering ketang, tumis labu, sambal merah, dan pelengkap lainnya, apalagi kalau bukan kerupuk! Paket spesial Ramadan ini masih cukup terjangkau dan pastinya terjamin kualitasnya. Di paket bukber ini, kamu gak akan buka puasa sendirian. Ajak teman-temanmu untuk buka puasa bersama~
So, udah ada solusi kan untuk menu berbuka nanti? Go order now and be prepared for your unforgettable breakfasting! ☺
SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidangan_India
https://id.wikipedia.org/wiki/Kari
https://kumparan.com/@kumparanfood/jejak-perjalanan-kari-india-yang-mendunia-1548840970799150635
https://lifestyle.okezone.com/read/2016/03/18/298/1339431/asal-usul-hidangan-kari-dari-india
http://jatim.tribunnews.com/2018/06/13/5-fakta-menarik-ketupat-opor-ayam-yang-selalu-disajikan-saat-lebaran-dari-sejarah-hingga-makna?page=4
https://makanan-indonesia.weebly.com/home/opor-ayam
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
Rasa lapar adalah sebuah hal yang wajar. Lapar menandakan bahwa...
Air putih adalah minuman yang jamak kita temukan di sekitar...